Tiga Hal yang Harus Diberikan Kepada Investor


apa-yang-harus-diberikan-untuk-meyakinkan-investor

  • Social Proof = Bukti bahwa ada orang-orang yang berpengaruh tertarik dan memberikan minat terhadap bisnis yang kamu kelola. Misal: Profesor dari ilmu psikologi bersedia membantu mengembangkan aplikasi untuk mencegah pornografi, Investor sebelumnya merupakan salah seorang investor yang memiliki popularitas dan kredibilitas yang baik dan melanjutkan investasinya.
  • Metrics = Jumlah pengguna yang terus meningkat, pengguna lama terus menggunakan aplikasi secara berkala, waktu penggunaan aplikasi semakin lama, interaksi pengguna dengan sistem semakin baik.
  • Passion = Antusiasme padra Founder dan Tim.

Richard Feynman


Tadinya saya berpikir bahwa menulis itu sebaiknya diarahkan untuk memahamkan diri sendiri, tapi setelah mempelajari sosok salah seorang ilmuan Amerika, Richard Feynman, rasanya apa yang saya sampaikan harus diperbaiki.

Kita tidak benar-benar tahu apakah apa yang kita pelajari sudah kita fahami atau tidak sebelum bisa menjelaskan dan memahamkannya pada orang lain. Saat mencoba mengajarkan tentang suatu ilmu pada orang lain, di waktu bersamaan kita belajar tentang hal-hal yang kurang atau terlewatkan dari apa yang dipelajari. Ketika kita bisa menyampaikan pada orang lain dengan sederhana atau dengan sebuah perumpaan yang mudah dipahami, maka kita sudah memahaminya.

Ilmuwan ini memiliki kepribadian yang indah, bukan gelar nobel yang dicarinya, tapi kemanfaatan dari petualangan yang dilaluinya.

“Tell your son to stop trying to fill your head with science — for to fill your heart with love is enough.”

Richard Feynman

Hmm.. jadi tertarik lagi dengan sains 😀

Sungguh Beruntung Orang-Orang yang Beriman


Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu:

  1. Orang yang khusyuk dalam shalatnya
  2. dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) tidak berguna
  3. dan orang yang menunaikan zakat
  4. dan orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela, tetapi barangsiapa mencari dibalik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
  5. Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,
  6. serta orang yang memelihara shalatnya

Mereka itulah orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

(QS Al-Mu’minun: 1-11)
Yaa Rabb, jadikan kami termasuk di dalamnya, Amien..

Tanda-Tanda Isim, Fi’il dan Huruf


Kita belum mengetahui kata-kata dalam bahasa arab, sehingga kita tidak tahu mana yang termasuk isim, fi’il atau huruf. Meskipun kita belum banyak mengetahui kosakata bahasa arab, untuk mengetahui apakah sebuah kata termasuk isim, fi’il dan huruf, maka bisa diketahui lewat tanda-tandanya.

Tanda-tanda Fi’il

Terdapat empat tanda Fi’il, yaitu:

  1. Didahului oleh huruf قَدْ (Sunggung / Terkadang)
    Semua lafadz yang didahuli huruf قَدْ adalah fi’il. Jika قَدْ bertemu dengan fi’il madhi,maka artinya ‘sungguh’, namun jika bertemu fi’il mudhari, maka artinya ‘terkadang’.
    Contoh:
    قَدْ قَامَتِ الصَّلاَهُ maka lafadz قامَتِ adalah fi’il
    قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ maka lafadz اَفْلَحَ merupakan fi’il
  2. Didahului oleh huruf سَ (Akan)
    Seluruh kata yang didahului huruf س adalah fi’il.
    Contoh:
    كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ (An-Naba: 4), maka kata يَعْلَمُوْنَ merupakan fi’il
    سَيَقُوْلُ السُّفَهَآءُ مِنْ النَّاسِ (Al-Baqarah: 142), maka kata يَقُوْلُ merupakan fi’il
  3. Didahului oleh huruf سَوْفَ artinya sama dengan س, yaitu akan
    Contoh:
    كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ , maka kata نَعْلَمُوْنَ merupakan fi’il
  4. Diakhiri oleh huruf تْ ta’nits yang berharokat sukun
    Contoh:
    قَدْ قَامَتْ الصّلَاهُ, maka kata قَامتْ merupkana fi’il

Tanda-Tanda Isim

Terdapat tiga tanda isim, yaitu:

  1. Didahului oleh اَلْ
    Semua kata yang di dahului oleh اَلْ adalah isim. ال yang dimaksud adalah syamsiyah dan qomariyah.
    Contoh:
    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ di sini kata الرَّحْمَانِ dan kata الرَّحِيْمِ merupakan isim karena didahului oleh ال
  2. Memiliki harokat tanwin ( ٌ  ٍ  ً )
    Contoh:
    مثحَمَّدٌرَّسُوْلُ اللَّهِ maka lafal مُحَمَّدٌ merupakan isim karena berharoka tanwin.
  3. Didahului oleh huruf jar
    Huruf jar adalah huruf yang membuat kata setelahnya dibaca kasroh
    Contoh huruf jar:
    مِنْ (dari) dalam kalimat مِنَ اللَّهِ ذِي الْمَعَارِجْ maka lafadz lafdzul jalalah ( اللّهِ ) merupakan isim karena didahului oleh huruf jar
    اِلَي (ke) dalam kalimat وَاِلَي السَّمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ kenapa السَّمَآءِ dibaca kasroh? karena didahului oleh huruf jar, maka السَّمَآءِ merupakan isim.

*https://youtu.be/_-pT6_S9P58?list=PLOeMiyFZeGMeZwbClW9gWDgzVsio2xRF_&t=324

Hey Kamu!


Hey Kamu!!

sapu-lidi-kebersamaan-ukhuwah-jamaah-manfaat

Iya.. Kamu..

sapu-lidi-kebersamaan-ukhuwah-jamaah-manfaat

Apa yang bisa kamu lakukan seorang diri?

sapu-lidi-kebersamaan-ukhuwah-jamaah-manfaat

Tidakkah kau ingin bergabung dengan mereka?

sapu-lidi-kebersamaan-ukhuwah-jamaah-manfaat

sapu-lidi-kebersamaan-ukhuwah-jamaah-manfaat

Bergabunglah bersama mereka, bersihkan segala hal yang merusak, dan jadikan bumi ini layak untuk dihuni.

sapu-lidi-kebersamaan-ukhuwah-jamaah-manfaat

Dan ingatlah..

Alam ini bukan warisan nenek moyang, tapi titipan anak cucu kita.

(Bang Idin)

Lakukan Saja


Kapasitas seseorang dibangun atas dasar ketekunan dan disiplin yang baik. Beberapa tokoh negeri ini seperti Pak Habibie dan Pak Yohanes Surya misalnya. Mereka sepakat bahwa kemampuan seseorang terbentuk dari disiplin yang baik.

Jika hanya keinginan sesaat, mood saja yang dijadikan alasan beramal, maka kita takkan pernah bisa memfokuskan hasil yang ingin kita upayakan. Belum selesai rencana yang A, sudah berhenti sebelum dilakukan, alasannya ‘masih perlu belajar lagi’, padahal mencoba melakukan adalah bagian dari pembelajaran. Tak apalah kita gagal saat ini, asalkan gagal itu bisa diketahui dengan waktu yang singkat, hingga kita masih memiliki sisa waktu yang cukup luang untuk memperbaiki dan menyempurnakannya.

Jika para penulis buku bertindak hanya karena ‘mood’ saja, maka tak ada buku yang bisa diterbitkan lalu ilmu itu tersebar karenanya.

Jika pemuda flamboyan yang membenci pertempuran dan lebih suka bermain dengan hobi-hobinya tak memaksa diri untuk mempersiapkan jiwa dan raganya untuk berjuang, maka takkan ada Salahudin Al-Ayubi  yang menyebarkan Islam di jantung Yerussalem.

Jalan pemaksaan diri dalam maknanya yang positif. Sunnah kehidupan menegaskan adanya pintu keharusan dan pemaksaan. Bagi mereka yang secara sadar memilihnya, ada lompatan yang mengantar mereka pada mutu diri yang lebih tinggi. Berbuka terasa nikmat karena kita berpuasa. Yang manis terasa lebih menggigit karena kepahitan telah kita telan. ”Mawar merekah indah”, kata Jalaluddin Ar Rumi, ”Karena awan-awan merelakan diri jatuh ke bumi.”

Salim A Fillah

Fi’il, Isim dan Huruf


Dalam Bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis kata; kata sambung, kata bantu, kata kerja, kata benda, kata tanya dan kata hubung. Dalam bahasa arab kesemua ini dibagi ke dalam tiga jenis; fi’il, isim, huruf.

Fi’il secara sederhana adalah kata kerja namun tidak semua fi’il adalah kata kerja tapi setiap kata kerja pasti fi’il. Contoh:

Fi’il yang merupakan kata kerja: ذَهَبَ (telah pergi), قَرَأَ (telah membaca), كَتَبَ (telah menulis).

Fi’il yang tidak termasuk kata kerja: صَلُحَ (telah baik) yang merupakan kata sifat, contohnya ada pada hadits:

وَاِنَّ فِيْ الجَسَدِ مُضْغَةً إذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الجَسَدُ كُلُّحُ وَاِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ القَلَبُ

“di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. ketahuilah bahwa ia adalah hati” (Shahih Ibnu Majah No. 3234)

Para ahli nahwu mendefinisikan fi’il sebagai berikut:

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَي مَعْنً فِيْ نَفْسِهَا وَاقْتَرَنَتْ بِزَمَنٍ

Fi’il adalah kata yang mengandung sebuah makna yang ada pada dirinya dan berkaitan dengan waktu.

Setiap kata yang berkaitan dengan waktu (telah, sedang, akan) maka disebut fi’il, baik itu kata kerja maupun kata sifat.

Fi’il dibagi menjadi tiga yaitu:

  1. Fi’il Madhi / Past Tense dalam bahasa inggris
    Fi’il Madhi adalah kata kerja lampau artinya didgunakan untuk perbuatan masa lalu.
    Contoh: عَلِمَ (Telah Mengetahui) (QS Al-Baqarah: 187)
  2. Fi’il Mudhori / Present, Continuous, Future tenses dalam bahasa inggris
    Fi’il Mudhori adalah kata kerja masa sekarang / kedepan. Menggunakan keterangan waktu yang sedang berlangsung atau akan terjadi di masa mendatang.
    Contoh: يَعْلَمُ (Sedang Mengetahui / Akan Mengetahui) (QS Al-Baqarah: 216)
  3. Fi’il Amr
    Fi’il Amr adalah kata kerja perintah.
    Contoh: اِعْلَمْ (Ketahuilah) (QS Al-Baqarah: 260)kata perintah lain; lihatlah, pukulah, tulislah, pelajarilah

Isim secara sederhana adalah kata benda. Ada banyak jenis isim, namun untuk pemula yang perlu diketahui adalah dua.

  1. Isim Jenis (نَوْعٌ)
    Terbagi ke dalam dua jenis:
    (1) Mudzakkar (Maskulin / Laki-laki)
    (2) Muanats (Feminim / Perempuan)Contoh: Dalam bahasa Indonesia jika kita akan menyebutkan ‘pintar’ pada laki-laki atau perempuan, maka katanya sama, ‘pintar’. Dalam bahasa arab dibedakan:

    (1) Laki-laki: زَيْدٌ ماهِرٌ
    (2) Perempuan: فَاطِمَتُ مَهِرَةُ

  2. Isim Bilangan (عَدَدٌ)
    Terbagi ke dalam tiga jenis
    (1) Mufrad (Tunggal)
    (2) Tatsniyah (Ganda)
    (3) Jama’ (Jamak)

Huruf. Huruf dalam bahasa arab maksudnya bukan seluruh huruf hijaiyah, namun huruf-huruf yang memiliki arti. Contoh

1 Huruf Hijaiyah yang memiliki arti

  • أَ artinya ‘Apakah’
  • بِ artinya ‘Dengan’
  • تَ bisa digunakan untuk huruf sumpah. Selain bersumpah  dengan kata وَ اللَّهُ kita juga bisa bersumpah dengan kata تَ اللَّهُ .
  • فَ artinya ‘maka’
  • سَ artinya ‘akan’
  • كَ artinya ‘seperti’
  • لِ artinya ‘untuk’
  • وَ artinya ‘dan’.

2 huruf hijaiyah yang memiliki arti

  • مِنْ artinya ‘dari’
  • عَنْ artinya ‘dari’
  • فِيْ artinya ‘di’
  • لَنْ artinya ‘tidak akan’
  • لَمْ artinya ‘tidak / belum’

3 huruf hijaiyah yang memiliki arti

  • إلَي artinya ‘ke’
  • عَلَي artinya ‘di atas’
  • سَوْفَ artinya ‘akan’

 

Belajar Grammar Untuk Pemula, Dasar & Menengah


Articles a / an

Huruf Vokal: a, e, i, o, u

Jika diawali dengan suara huruf vokal, maka gunakan An, selainnya gunakan A.

Contoh:

  • A
    • a car
    • a cat
    • a dog
    • a house
    • a computer
    • a microphone
    • a school
    • a user (saat dibaca akan terdengar yuu-zer, dan ‘y’ adalah konsonan, maka yang digunakan adala article a)
    • a university
  • An
    • an apple
    • an orange
    • an egg
  • Quality, Yoga =  kata-kata ini tidak menggunakan article karena bersifat tidak terhitung (uncountable)
  • Time = a time? waktu tidak menggunakan article
    contoh: I have little tim / I have no time

This is a / an

Untuk menunjukan benda / obyek yang kita lihat dan kita sedang menunjuknya (misal dengan tangan).

Contoh:

  • This is a cup of tea
  • This is a computer
  • This is a tree
  • This is a hospital
  • This is an apple

I have a / an

Contoh salah: I have car (Salah karena tidak memakai article a/an)

Contoh benar:

  • I have a car
  • I have a brother
  • I have a sister
  • I have a house
  • I have an apple

Singular / Plural

Singular adalah untuk menyatakan objek itu satu / tunggal.

Plural adalah untuk menyatakan obej itu lebih dari satu / jamak.

Jika ingin menyatakan lebih dari satu maka tambahkan s.

Contoh:

  • One car – two cars
  • One cup -two cups
  • One bot – three boys
  • One girl – six girls

Pengecualian untuk kata:

  • One child – two children
  • One man (buka mulut) – two men (buka mulut sedikit)
  • One woman – two women
  • One foot – two feet

Pengecualian ini tidak begitu terpola, jadi harus dihafalkan.

This is / This are

This is untuk objek satu / tunggal

Contoh:

  • This is a car
  • This is a house
  • This is an apple

This are untuk objek jamak

Contoh:

  • These are cars
  • These are houses
  • These are apples

Countable / Uncountable

  1. Countable adalah kata yang bisa dihitung dan dinyatakan jumlahnya dengan satu, dua, tiga atau lebih. Contoh: one book, two books, three books.
  2. Uncountable adalah kata yang tidak bisa dihitung dan dinyatakan jumlahnya dengan satu, dua, tiga atau lebih. Contoh: water (bukan one water, two waters,..), love, fire, motivation.

Numbers

Jika kata yang memiliki article sudah memiliki jumlah, maka jangan ditambahkan lagi article.

Contoh:

  • ‘I have a brother’ bisa ditulis ‘I have one brother’, tanpa ‘a / an’
  • I have two brothers

Pronouns / Personal Pronouns

Terdapat 7 personal pronouns: I, We, You, They, He, Se, It

Tambahkan ‘s’ untuk personal pronouns He, She, It.

Contoh:

  • I work
  • We work
  • You work
  • They work
  • He works
  • Se works
  • It works
  • I understand
  • He understands

Posessive Pronouns / Kepemilikan

  • I have a house — This is my house. (Ini milik saya)
  • We have a house — This is our house
  • You have a house — This is your house
  • They have a house — This is their house
  • He has a house — This is his house
  • She has a house — This is her house
  • It has an office (Sebuah perusahaan) — This is its office

Adjectives / Kata Sifat dan Nouns / Kata Benda

Contoh Adjectives: Big, Small, Little, Interesting, Good, Bad, Long, Short, Important, Clever

Contoh Nouns: Book, Computer, Cup, Pen, Boy

a/an + adective + noun

Contoh phrases:

  • This is a big house
  • I have/see a big house
  • a small problem
  • a little girl
  • an interesting question
  • a good lesson
  • a bad example
  • a long/short story

To be (am, are, is)

Kapan menggunakan ‘to be’? saat berbicara tentang present (present simple — suatu kejadian yang kadang-kadang, sering, biasanya, selalu, tidak hanya sekali). Jika tidak ada kata kerja(verb) yang digunakan, maka diganti dengan ‘to be’.

I work / study. Tidak memerlukan to be, karena sudah ada kata kerjanya.

I happy. happy merupakan kata sifat, dan bentuk dari kalimat adalah present simple maka perlu adanya to be.

  • I am happy
  • We/You/They are happy
  • He/She/It is happy

Contoh lain:

Let me tell you about my self

  • My name is alex
  • I am from Russia
  • I live in moscow
  • I am 30
  • I am an english teacher
  • I have a family
  • I love my family
  • I have different hobbies
  • I like english
  • This language is very interesting

To be — bentuk negatif

  • I am at home
  • I am not at home (full form)
  • I’m not at home (short form)

 

  • We/You/They are at home
  • We/You/They are not at home (full form)
  • We/You/They aren’t at home (short form)

 

  • He/She/It is at home
  • He/She/It is not at home (full form)
  • He/She/It isn’t at home (short form)

To be — bentuk pertanyaan

  • Am I happy?
  • Are we/you/they happy?
  • Is he/she happy?
  • Is it interesting?

To be — special questions

Where/What/Why/How … ?

Struktur

Kata tanya + am/is/are + … (kalimat selanjutnya)

Contoh:

  • Where am I?
  • Where is He/She/It?
  • Where are you/they/we?

*https://youtu.be/k4fVZ-EsGKw?t=5500

Jangan Lupa Sholat(?)


Bekerjalah yang tekun, dengan keras, keluarkan semua tenaga dan kemampuan berpikir tapi jangan lupa untuk sholat, jangan lupa untuk ibadah.

Mindset seperti itu keliru..

Harusnya;

beribadahlah dengan tekun — tapi jangan lupa untuk istirahat.

pelajari berbagai ilmu untuk keperluan akhiratmu — tapi jangan lupa untuk makan.

baca, pahami hafalkan dan amalkan Al-Quran — tapi jangan lupa untuk mencari rezeki.

(Ust. Hasan Zuhri)

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.. (QS. Al-Qasas: 77)

Usia kita di dunia paling sekitar 60 tahunan, tapi ikhtiar untuk mencari segala kenikmatannya seolah-olah tanpa henti, sedangkan kehidupan kita di akhir nanti adalah abadi, namun persiapannya tidak lebih dari setengah usia kita. Harusnya porsi untuk akhirat jauh lebih banyak daripada porsi untuk dunia. Ada yang bilang kalau kita terlalu sibuk hidup enak tapi lupa mempersiapkan mati enak.

Katanya harus seimbang antara dunia dan akhirat, kenyataannya sepertiga waktu kita habiskan untuk tidur, sepertiganya lagi untuk bekerja, belum lagi kalau ambil lembur. Lalu sepertiganya lagi apa untuk ibadah? engga juga, di kamar mandi satu jam sehari, nonton tv, main sosmed, perjalanan ke tempat keja / usaha, tidur siang,… ah … mungkin kita hanya sisakan 5 menit x 5 kali solat wajib saja untuk ibadah. Lalu dimana letak seimbangnya?