Tanda-Tanda Isim, Fi’il dan Huruf


Kita belum mengetahui kata-kata dalam bahasa arab, sehingga kita tidak tahu mana yang termasuk isim, fi’il atau huruf. Meskipun kita belum banyak mengetahui kosakata bahasa arab, untuk mengetahui apakah sebuah kata termasuk isim, fi’il dan huruf, maka bisa diketahui lewat tanda-tandanya.

Tanda-tanda Fi’il

Terdapat empat tanda Fi’il, yaitu:

  1. Didahului oleh huruf قَدْ (Sunggung / Terkadang)
    Semua lafadz yang didahuli huruf قَدْ adalah fi’il. Jika قَدْ bertemu dengan fi’il madhi,maka artinya ‘sungguh’, namun jika bertemu fi’il mudhari, maka artinya ‘terkadang’.
    Contoh:
    قَدْ قَامَتِ الصَّلاَهُ maka lafadz قامَتِ adalah fi’il
    قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ maka lafadz اَفْلَحَ merupakan fi’il
  2. Didahului oleh huruf سَ (Akan)
    Seluruh kata yang didahului huruf س adalah fi’il.
    Contoh:
    كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ (An-Naba: 4), maka kata يَعْلَمُوْنَ merupakan fi’il
    سَيَقُوْلُ السُّفَهَآءُ مِنْ النَّاسِ (Al-Baqarah: 142), maka kata يَقُوْلُ merupakan fi’il
  3. Didahului oleh huruf سَوْفَ artinya sama dengan س, yaitu akan
    Contoh:
    كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ , maka kata نَعْلَمُوْنَ merupakan fi’il
  4. Diakhiri oleh huruf تْ ta’nits yang berharokat sukun
    Contoh:
    قَدْ قَامَتْ الصّلَاهُ, maka kata قَامتْ merupkana fi’il

Tanda-Tanda Isim

Terdapat tiga tanda isim, yaitu:

  1. Didahului oleh اَلْ
    Semua kata yang di dahului oleh اَلْ adalah isim. ال yang dimaksud adalah syamsiyah dan qomariyah.
    Contoh:
    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ di sini kata الرَّحْمَانِ dan kata الرَّحِيْمِ merupakan isim karena didahului oleh ال
  2. Memiliki harokat tanwin ( ٌ  ٍ  ً )
    Contoh:
    مثحَمَّدٌرَّسُوْلُ اللَّهِ maka lafal مُحَمَّدٌ merupakan isim karena berharoka tanwin.
  3. Didahului oleh huruf jar
    Huruf jar adalah huruf yang membuat kata setelahnya dibaca kasroh
    Contoh huruf jar:
    مِنْ (dari) dalam kalimat مِنَ اللَّهِ ذِي الْمَعَارِجْ maka lafadz lafdzul jalalah ( اللّهِ ) merupakan isim karena didahului oleh huruf jar
    اِلَي (ke) dalam kalimat وَاِلَي السَّمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ kenapa السَّمَآءِ dibaca kasroh? karena didahului oleh huruf jar, maka السَّمَآءِ merupakan isim.

*https://youtu.be/_-pT6_S9P58?list=PLOeMiyFZeGMeZwbClW9gWDgzVsio2xRF_&t=324

Leave a comment